IPV6 Routing – EIGRP
Assalamu’alaikum
temen – temen… terimakasih telah mengunjungi blogg saya, pada materi kali ini
saya ingin melnjutkan membahas mengenai IPv6 lagi yaaa, tapi untuk sekarang
kita akan membahas mengenai Routing EIGRP menggunakan IPv6..
Sebelum masuk
ke materi.. saya akan membahas terlebih dahulu mengenai Dynamic Route EIGRP
dulu yaaa..
EIGRP
(Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
EIGRP merupakan hasil
pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah
routing pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan
bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP
menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol,
terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara baik
meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain.
EIGRP memiliki
nilai AD ( Administrative Distance ) 90, sehingga bisa disimpulkan EIGRP ini
adalah Dynamic routing Protocol terbaik daripada Dynamic Routing protocol yang lain…
Lalu
apa itu Administrative Distance????
Administrative Distance merupakan suatu fitur yang digunakan oleh router untuk menentukan pemilihan jalur terbaik jika terdapat dua atau lebih jalur menuju ke tujuan yang sama dari dua routing protokol yang berbeda. Administrative distance mendefinisikan reliability dari sebuah routing protokol. Setiap routing protokol mendapatkan prioritas berdasarkan nilai Administrative distance yang dimilikinya.
CATATAN !!!
- Semakin kecil nilai administrative distance yang dimiliki, maka protokol tersebut akan semakin dipercaya(dipilih).
- Jika nilai administrative distance-nya 255, artinya route tidak mengenali source, sehingga route tidak akan diinstall dalam tabel routing.
Oke
kembali ke Laptop…
EIGRP (Enhanced
Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi
oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO.
Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak
didukung dalam jenis router yang lain.
*Nahh… gimana??
Sudah ada gambaran lah yaa tentang EIGRP ini
*So… kita
langsung ke konfigurasinya
TOPOLOGI =
Sebelum konfigurasi EIGRP nya.. pastika kita sudah mengkonfigurasi IP dan mengaktifkan fungsi routing di IPv6 pada masing - masing router...
Jika sudah... barulah kita mengkonfigurasi Routing EIGRP nya...
R1
R1(config)#ipv6 router eigrp 10
R1(config-rtr)#router-id 1.1.1.1
R1(config-rtr)#no sh
R1(config)#int g1/0
R1(config-if)#ipv6 eigrp 10
R1(config-if)#
R1(config-if)#
R1(config-if)#int lo0
R1(config-if)#ipv6 eigrp 10
R1(config-if)#exit
R2
R2(config)#ipv6 router eigrp 10
R2(config-rtr)#router-id 2.2.2.2
R2(config-rtr)#no sh
R2(config-rtr)#exit
R2(config)#
R2(config)#
R2(config)#int g1/0
R2(config-if)#ipv6 eigrp 10
R2(config-if)#exit
R2(config)#
R2(config)#
R2(config)#int g2/0
R2(config-if)#ipv6 eigrp 10
R2(config-if)#
R2(config-if)#int lo0
R2(config-if)#ipv6 eigrp 10
R2(config-if)#exit
R3
R3(config)#ipv6 router eigrp 10
R3(config-rtr)#router-id 3.3.3.3
R3(config-rtr)#no sh
R3(config-rtr)#exit
R3(config)#
R3(config)#int g2/0
R3(config-if)#ipv6 eigrp 10
R3(config-if)#
R3(config-if)#int lo0
R3(config-if)#ipv6 eigrp 10
R3(config-if)#exit
Kalo udah semua.. tinggal waktunya pengecekan
R1
R1(config)#do sh ipv6 route eigrp
D 2::2/128 [90/156160]
via FE80::C802:7FF:FE3B:8, GigabitEthernet1/0
D 3::3/128 [90/158720]
via FE80::C802:7FF:FE3B:8, GigabitEthernet1/0
D 23::/126 [90/30720]
via FE80::C802:7FF:FE3B:8, GigabitEthernet1/0
D = Logo/Icon dari EIGRP
TEST PING!!!!
πππ
R1(config)#do ping 2::2 π PING KE R2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 2::2, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 8/15/23 ms
R1(config)#do ping 3::3 π PING KE R3
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 3::3, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 27/34/42 ms
DONEEEππ
Mantap materinya, dilanjutkan lagi masπππ
ReplyDelete